Thursday, November 30, 2017

Hamil ke 1 dan ke 2 dengan Gestational Diabetes

Assalamualaikum Wr Wb..

1st Pregnancy

Saat Hamil pertama di ausy, pada kehamilan umur 28 weeks saya melakukan test TTGO, test untuk mengecek  kadar gula darah. Awalnya saya harus puasa dulu sebelumnya, lalu diambil darah lalu selanjutnya diberikan minuman manis, lalu darah diambil lagi 1 jam setelah minum manis dan 1 jam lagi setelah ambil darah pertama. Besoknya suster dari RS menelepon kalo berdasarkan hasil lab, gula saya tinggi dan kemungkinan saya mengidap gestational diabetes, i was sad but the nurse said .. oh dear do not to be worry, gestational diabetes merupakan hal yang biasa dalam kehamilan, suster menguatkan.. Besoknya saya dirujuk ke dokter diabetes dan diarahkan untuk mengikuti kelas penanganan diabetes. Intinya saya harus mengatur pola makan, dengan pola 3 kali makan berat di selangi 2 kali snack. Saya dan beberapa orang hamil yang mengalami gestational diabetes mengukuti Kelas diabetes di FMC South Australia. Terdapat  pakar gizi yang akan explain bagaimana mengatur pola makan dan memilih makanan yang low carbo. Selain itu kami diberikan alat pengukur gula darah free dari pemerintah / glucose test meter, namun untuk jarum test / lancet dan strips untuk mengukur tidak free jadi saya harus beli di apotik. Khusus untuk warga ausy, lancet dan strips nya free, ada subsidi dari pemerintah dalam penanganan diabetes. Thus, setiap hari sampai sehari sebelum melahirkan saya harus mengecek gula darah saya.  yang report nya harus saya sampaikan setiap minggu  FMC lewat telepon kepada carer diabetes yang selalu memantau perkembangan diet saya. Kadang saat saya makan buah yang terlalu manis dan kuantitasnya banyak, gula saya meningkat. Kebetulan lagi musim buah Cherry dan yay i just could eat the cherry in a small portion. Well the results were good and i kept maintaining the food. Alhamdulillah saya bisa melahirkan secara normal with gestational diabetes.

2nd Pregnancy

Kehamilan kedua ini saya mengalami gestational diabetes lagi. Sebelumnya setiap kontrol di puskesmas atau di dokter kandungan saya selalu explain kalau saya memiliki  riwayat gestational diabetes pada kehamilan pertama. Well, again, sebelumnya pola makan dan lifestyle yang jarang bergerak bisa mencetuskan diabetes ini. Again, i had test glucose  in 28 weeks. Setelah konsul ke dokter, dokter menyarankan saya untuk melakukan test toleransi gula.  Saya melakukan test tersebut  di Pramita Jatinegara. Testnya sama seperti di Adelaide, namun beda minumannya saja hehe, jika di Ausy saya di kasih minuman sugar yang sudah di kalengi, di Pramita, saya diberi teh manis yang mengandung 75 mg gula. Nice tho.. Selain itu saya meakukan test urin untuk mengetahui kadar Protein dalam urine. Biaya Test Toleransi Glukosa (GTT) per november 2017 Rp. 220.000 sedangkan Test Urine Lengkap Rp. 62,000. Hasil test tersebut dapat dikirimkan melalui email. So we dont need to pick up the result test in paper hehee..



Based on the result, again, the glucose is higher than patokan normal. Indikasi gestational diabetes lagi. Gula darah setelah  dapat hasil result, saya kontrol ke Puskesmas Faskes 1, lalu saya dirujuk ke Faskes Tk 2 untuk konsultasi mengenai diabetes saat kehamilan ini. Saya memilih RS Hermina Kemayoran untuk konsul. Well Hermina Kemayoran menerima Pasien BPJS. Nice One..



Hal pertama yang dilakukan setelah dapat rujukan dr Puskesmas, saya konsul ke Obygin, Obigyn memeriksa alhamdulillah the baby and everythings is good with the gestational diabetes.. Untuk penanganan lebih lanjut, saya di rujuk ke dokter penyakil dalam untuk menangani diabetesnya. Di Hermina kemayoran saya dirujuk ke Dokter penyakit dalam, dr. Erik. Setelah melihat hasil result dari Pramita, dokter merekomendasikan untuk melaksanakan test gula darah puasa, test gula daran 2 jam PP serta Test HBA1C. Test HBAIC adalah test untuk melihat kadar gula rata-rata dalam 2-3 bulan terakhir.



Hasil test glucose tersebut baik, hanya berdasarkan HBAIC ada resiko saya kea arah diabetes gestational, untuk itu saya disarankan untuk mengatur pola makan / diet seperti the first pregnancy. Selain itu saya juga disarankan untuk memantau gula darah dan mengeceknya menggunakan alat gula darah. Alat gula darah yang saya gunakan adalah Gluco Dr.  Saya membeli online di Tokopedia di sini The price is cheaper than buying in toko alkes di Pramuka. Selama dua minggu saya mulai merubah pola makan, dengan metode 3 kali makan dan 2 kali snack, mengurangi buah-buahan yang memiliki nilai gula yang tinggi seperti pisang, durian, mangga, dan pepaya. Selain itu dokter menyarankan untuk memperbanyak makan brokoli yang di kukus selama 3 menit, serta mengurangi karbo. Untuk makan pagi saya memakan roti gandum ditambah satu slice keju. 2 minggu berlalu saya melakukan test gula puasa dan gula 2 jam PP lagi di Hermina, dan alhamdulillah hasilnya baik.



Alhamdulillah dokter tidak meresepkan insulin dan merekomendasikan saya untuk keep maintaining the diet alias atur pola makan dan banyakin bergerak. Alhamdulillah semoga sehat lancar sampai persalinan amin. Oia semua test yang saya lakukan di Hermina dicover BPJS dan saya tidak membayar apa2 untuk test tersebut.


Salam

Thursday, November 23, 2017

Anak Sakit Mata atau Konjungtivis

Assalamualaikum Wr Wb,

Pulang dari daycare, saya mendapat note dari carer nya ibra, isinya, "bund, mohon diperhatikan, hari ini kotoran mata/belek nya Ibra lebih banyak dari kemarin. Sudah 3 hari saya noticed the baby suka garuk garuk mata, ada sedikit kotoran dimatanya. Tepat hari ke-4 Ibra offday gak ke daycare. Based on research di milis sehat, cek disini, sakit mata bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain virus, bakteri atau alergi. Kebetulan, di daycare ada juga yang sakit mata, temenya ibra sudah 1 minggu tidak masuk daycare. Setelah mendapatkan info di grup WA ortu di daycare, ternyata sudah ada 5 anak yang bergiliran sakit mata, dan terpaksa, daycare diliburkan karena mau dibersihkan agar tidak ada anak yang tertular kembali.

Hari ke-4 saat ibra offday saya pergi ke Puskesmas Kecamatan  Kemayoran  (PKK) (faskes 1), mendaftar di Poli Anak. Poli anak di PKK  namanya Poli MTBS. Poli ini melayani  anak usia 0-5 tahun kurang 1 hari. Nah kalau yangsudah berusia sama dengan 5 tahun ke atas, maka akan di refer ke Poli Umum. Woww, the place is so nice for the children. Ruangan yang hommy, terdapat beberapa mainan seperti mobil-mobilan dan perosotan. My Baby seems happy saat dinggil masuk untuk diperiksa.




Mata Ibra bengkak, awalnya hanya satu mata yang banyak kotorannya. Namun, mata sebelahnya juga sudah mulai tertular. Kotoran berwarna hijau. Kadang saat bangun, kotoran tersebut membuat mata menempel jadi sulit di buka, harus dibersihkan memakai Kapas dan air hangat. The Baby masih aktif dan tidak mengalami demam. Dokter explained kalau baby terkena konjungtivis bacterial, diagnosa tersebut disebabkan kotoran yang keluar berwarna hijau atau kadang kuning. Untuk itu membutuhkan antibiotik. Dokter memberikan salep mata Erlamycetin instead of obat tetes mata. Dipakai 3 kali sehari selama 5 hari. DI oles ke kelopak matanya. 

Kurang lebih 6 hari  Ibra getting well, bengkak sudah berkurang, hanya tersisa sedikit kotorannya. Alhamdulillah.

Salam.

Happy 5th Bday MyKing Baby M

 Assalamualaikum, Dear baby M, happy 5 years, may Allah SWT always protect you and bless you, Aminn.. Tumbuh kembang menjadi anak yang berma...