Assalamualaikum,
"I love traditional market.." merupakan salah satu kata-kata yang sering saya ucapkan saat melewati pasar tradisional. Meskipun sebagian keadaan pasar di indonesia tidak bersih kadang sangat crowded dan semerawut namun tetap saja saya menyukai pergi ke pasar untuk melihat-lihat warna warni sayuran buah dan sebagainya. Ditambah harganya yang cheaper than in the market. Saya dapat melihat ekspresi wajah para pembeli dan penjual dari mulai anak kecil sampe nene kake berdagang, menawar, ngerumpi, atau bahkan saat mereka tersenyum.. its so priceless..
Adelaide Central Market merupakan pasar yang berada di tengah kota. Kita bisa menyebutnya pasar induk. Untuk mendapatkan harga sayur dan buah yang murah kami selalu pergi ke pasar saat hari sabtu siang karena penjual akan banting harga saat pasar sudah mau tutup ditambah mereka harus menghabiskan stock jualannya dikarenakan hari minggu dan hari senin pasar tersebut tutup :) tidak heran kalau hari sabtu penjual di central market akan teriak-teriak " one dollah..one dollah.." Banana one dollah per kilo ..Orange one dollah.. semuanya one dollah hihihihi.. dan hasilnya keranjang belanjaan kami penuh dengan aneka sayur dan buah dengan harga yang miring ...seruuu..
Selain itu ada juga pasar dadakan alias pasar yang ada saat waktu tertentu, contohnya Sunday Market, pasar yang ada saat hari minggu di setiap kecamatan atau kelurahan yang lokasinya setiap minggu berbeda. Selain buah dan sayuran, Sunday market menjual berbagai macam pernak-pernik antiq, perabotan rumah tangga, barang dan baju new and secondhand, tanaman, serta makanan dengan harga yang bisa di tawar dan affordable. Biasanya para penjual di Sunday market ini memang ada yang bener-bener penjual ada juga pemilik barang yang ingin membuang barangnya jadi mereka berjualan di mobil dengan harga yang sangat muraahhh.. :D
Sallute..
Salam
No comments:
Post a Comment